Seusai menghadiri maklumat sejumlah tokoh masyarakat di tiga kecamatan yakni kecamatan Mlonggo, Bangsri dan kecamatan Kembang, Syarifuddin Tanzil langsung bergerak memenuhi undangan sejumlah tokoh masyarakat desa Ngasem Kecamatan Batealip Jepara, Senin (29/1) malam untuk dialog " Menuju Hari Kemenangan".
Dialog penuh kekeluargaan yang dihadiri tokoh masyarakat dan aktivis pemuda itu berlangsung di salah satu rumah tokoh warga desa setempat.
Mereka menitipkan aspirasi kepada Tanzil bila kelak duduk di DPR RI. Terutama, membuka peluang pasar baru bagi pemasaran mebel yang setahun belakangan ini melemah serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan.
Adipasetyo, tokoh pemuda menyampaikan, " Saya dukung Mas Tanzil untuk DPR RI. Karena, Mas Tanzil memiliki kepedulian terhadap pengembangan usaha mebel yang setahun belakangan ini melemah. Karena, saya mendengar, Mas Tanzil memiliki jaringan luas yang bersangkut paut dalam dunia industri... ", kata Adi.
" Saya tertarik kepada Mas Tanzil lantaran beliau berpihak kepada kreativitas anak muda. Harapan saya, Mas Tanzil juga menciptakan peluang peluang kerja sehingga pengangguran berkurang! " kata Ahmad Abdul Gafur.
" Kalau saya, sih yes. Mas Tanzil, itu pastilah. Beliau orangnya asyik. Rendah hati, ramah dan smart programnya. Saya yakin, Mas Tanzil amanah dan membawa harapan baru, terutama bagi anak muda Jepara dalam mengembangkan kreativitas. Apalagi, Mas Tanzil kan berpihak juga pada dunia seni dan budaya. Pokoknya, Mas Tanzil pilihan saya! " kata Dicky Eka Putra.
" Ingat ya... Mas Tanzil caleg untuk DPR RI. Dapilnya Demak, Kudus, Jepara atau Jateng II. Partainya PSI. Nomor urut PSI nomor 15, nomor urut Mas Tanzil nomor satu. Ayo kita menangkan Mas Tanzil...!" kata A. Sholekan.
" Terima kasih kami ucapkan kepada Mas Tanzil atas kesediaannya memenuhi undangan kami ke desa ini. Kami akan berikhtiar untuk mengantarkan Mas Tanzil ke DPR RI ", kata Abdul Muntalib penuh semangat.
" Saya yang semestinya mengucapkan terima kasih kepada warga desa Ngasem. Terima kasih atas undangannya. Bagi saya, tidak pun mencalonkan diri, silaturahmi adalah sebuah keharusan yang harus selalu kita rawat ",ujar Tanzil.
" Saya suka menjalin persahabatan. Karena, bagi saya, untuk bersaudara tak harus bertali darah, namun juga karena bertali budi. Semoga pertemuan kita ini penuh berkah dan diberi ridho oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga niat baik kita untuk bersama sama membangun dan memajukan Jawa Tengah terlaksana sesuai impian kita", ujar Tanzil mengakhiri dialog dari hati ke hati itu . (*)