Limapuluh Kota, Tuahnusantara.com -
Gagasan dan program dari bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, patut ditiru dan diapresiasi. Selaku pucuk pimpinan tertinggi di daerah ini, bupati ingin sekali mendengar suara hati dari masyarakat bawah. Sehingga bupati meluncurkan program Jum'at Manyapo atau Bajumpo.
Laporan : Fadli Riansyah Sikumbang
Melaui program Bajumpo, bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dapat berinteraksi langsung dengan warga, nyaris tak ada sekat. Bersama dengan bupati, ikut pula Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga apapun keluhan masyarakat, dapat dicarikan solusi oleh bupati bersama jajaran dinas terkait.
Bajumpo kali ini, di Nagari Andiang Kecamatan Suliki. Sebelumnya telah terlaksana di Banja Loweh, Ampalu Kecamatan Lareh Sago Halaban, Galugua Kecamatan Kapur IX dan Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh. Pantauan redaksi ini, nagari - nagari yang dimasuki bupati merupakan nagari / desa terluar di Kabupaten Limapuluh Kota.
Nagari Ampalu dan Galugua misalnya, merupakan nagari dengan geografis jauh dari Ibukota Kabupaten di Sarilamak. Sehingga membangun dari pinggir sesuai visi - misi daerah, terus diupayakan oleh bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo.
Meskipun dalam pembangunan fisik, ada yang menjadi tanggung jawab provinsi, seperti ruas jalan di Halaban dan sebagian ruas jalan di Galugua masuk ke Provinsi. Namun bupati, terus berupaya untuk mencarikan solusi.
Jalan ke Galugua misalnya, bupati melalui Bapelitbang dan dinas PUPR telah meminta ke provinsi agar ruas jalan disana dijadikan jalan kabupaten, sehingga pembangunannya bisa dari APBD kabupaten. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Di Andiang sendiri, pembangunan yang diberikan bupati lebih menjurus kepada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM). Seperti berdiskusi dengan 16 Kelompok Wanita Tani (KWT) diiringi dengan pemberian bantuan benih jagung, durian dan alpukat.
Bupati juga memberikan bantuan melalui Baznas, yaitu pembangunan rumah ibadah (masjid) dan pemberian bantuan Baznas kepada masyarakat yang mebutuhkan. Bupati menyampaikan, program Bajumpo merupakan sebuah inovasi yang ia cetuskan guna memastikan pelayanan pemerintah di Nagari berjalan lancar yang dirangkai dengan penyerapan aspirasi dan penyaluran bantuan oleh pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan adanya program ini, lanjut Bupati, setiap keluhan dan usulan itu menjadi catatan pribadi bagi dirinya dan OPD terkait yang mendampingi dalam program tersebut.
"Selain mendengarkan aspirasi, akan ada banyak hal lain yang akan dilakukan dalam program BAJUMPO, seperti penyerahan bantuan sosial, penyerahan sertifikat dan bazar layanan OPD seperti pemeriksaan dan pengobatan gratis, pelayanan dokumen kependudukan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, tidak sampai sebulan akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan DPR, Bupati mendorong Disdukcapil bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan utamanya pengurusan KTP bagi masyarakat.
"Hal ini penting, guna memastikan masyarakat Limapuluh Kota ikut andil dalam kontestasi lima tahunan tersebut," ungkap Bupati.
Sementara itu, Warga Andiang, Eti, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program Bajumpo di Nagari Andiang. "Kehadiran Bupati Limapuluh Kota sangat dirindukan masyarakat Andiang, bisa bertegur sapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat menjadi bukti kedekatan Bupati dengan rakyatnya " ungkap Eti.
Lebih lanjut Eti mengungkapkan, jika kegiatan ini harus konsisten terlaksana. "Semoga kegiatan BAJUMPO konsisten dilakukan Pak Bupati dengan mendengarkan segala keluhan masyarakat bisa langsung ditanggapi dan dicarikan solusinya untuk kemajuan Limapuluh Kota,” pungkasnya.