• Jelajahi

    Copyright © TUAH NUSANTARA | TANDA CINTA UNTUK INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

     


    BUPATI SAFARUDDIN KANTI PETANI PELAYANAN NONSTOP TUJUH HARI

    Redaksi Utama
    Selasa, 09 Januari 2024, 2:35 AM WIB Last Updated 2024-03-04T07:50:49Z

     




     

    Padang, Tuahnusantara.com

    Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin tidak main-main dalam menerapkan pelayanan kepada publik. Ia memaklumatkan kepada seluruh OPD untuk selalu ada dan hadir di tengah kehidupan rakyat.

     

    “ Kita harus segera melakukan percepatan pembangunan bagi Kabuppaten Lima Puluh Kota. Kita tidak main-main dalam mengejar segala ketertinggalan. Kita sudah bosan menjadi kabupaten yang stagnan dalam pembangunan !” ujar Bupati Safaruddin ditemui di Gubernuran seusai menerima penghargaan dari Ombudsman RI menyangkut Pelayanan Publik Berprediket Tinggi, Senin (8/1) siang.

     

    Kepada segenap perangkat OPD , Bupati Safaruddin menginstruksikan untuk terus bergerak dan melayani publik dengan semangat dan keikhlasan bekerja sebagai abdi negara. “ Kita digaji negara untuk melayani rakyat. Kita digaji bukan untuk minta dilayani. Bukan begitu. Kita ada dan kita hadir untuk masyarakat. Jangan pernah mengeluh. Jangan pernah mendongkol. Layani masyarakat dengan cepat dan senyum kebahagiaan !” kata Bupati Safaruddin yang tidak pernah diam duduk di ruang kerjanya.

     

    Bupati Safaruddin adalah bupati yang selalu mengunjungi masyarakatnya. Yang selalu menggagas program pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat, bukan sesuai keinginan pemimpin.

     

    Bupati Safaruddin belum genap tiga tahun memimpin. Awal kepemimpinannya, dunia dilanda pandemi corona. Pada saat itu, nyaris sebagian besar APBD tersedot untuk penanggulangan covid. Covid 19 telah memprak-porandakan sendi-sendi ekonomi rakyat. Namun begitu, Safaruddin tak pernah putus asa. Ia terus mencari celah untuk bagaimana cara membangkitkan kembali semangat rakyat dan memulihkan ekonomi masyarakat.

     

    Pada sektor perdagangan, ia melirik dan memprogram kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan UMKM. Untuk bidang pertanian, ia bangun lahan-lahan tidur yang selama ini mubazir. Ia lalukan program pengembangan lahan jagung masyarakat di atas lahan dengan taget pengembangan 20 ribu hektar lajhan tidur.

     

    Ia bantu petani dengan bibit. Ia turunkan para penyuluh pertanian untuk mengatasi hama penyakit tanaman. Ia dorong dan ia beri petani untuk terus bersemangat.

    “ Harapan kita, petani tak lagi miskin!” ucap Safaruddin yang juga anak seorang petani dan peternak. Bahkan, sejak masa kecil, sepulang sekolah ia ke ladang dan ke sawah membantu orang tuanya menggarap lahan untuk hidup dan kehidupan.

     

    “Saya, petani. Besar dan hidup dari tani. Saya dapat merasakan susah hidup seorang petani. Salah satu program saya melakukan peningkatan kesejahteraan bagi petani.Untuk itu saya wanti-wanti kepada Kepala Dinas Pertanian untuk selalu hadir dan ada bagi masyarakat petani. Bergeraklah dengan segala gagasan untuk program masa depan petani !” ucap Safaruddin yang sangat dekat dengan para petani.

     

    Saking dekatnya dengan petani, sebagian besar petani menyebut beliau dengan

    “ Bupati Kanti Petani”.  

     

    Bupati Safaruddin, bupati yang baik dan elok. Bupati yang selalu bertenggang rasa dan “paibo”. Walau banyak pihak yang mengatakan bahwa “ Pak Safar orangnya tidak tegaan” tapi kalau itu menyangkut disiplin dan kinerja, ia amat tegas.

     

    “Bupati Safaruddin, bupati yang memimpin dengan gaya ninik mamak. Ia orang bijak yang arif. Dalam memecahkan persoalan ia sangat hati-hati. Ia seperti menarik rambut dalam tepung. Sejauh ini saya mengamati, kebijakannya kebijakan yang jauh dari menyakiti hati orang banyak. Kebijakannya, kebijakan yang berbasis rasa dan rasional. Yang paling berkesan di hati saya, Pak Safar sangat bersahaja. Ia benar-benar low-profil dan rendah hati ! “ kata Yunus warga kota Padang asal Pangkalan, Senin ( 8/1) lalu.

     

    Olala….!

    Yang terbaru dan yang paling populer dan paling ditunggu-tunggu masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota, ketika Bupati Safaruddin menginstruksikan kebijaksanan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota untuk memberikan layanan tiap hari tanpa libur kepada masyarakat.

     

    “ Untuk melayani masyarakat, tak ada istilah libur. Kita nonstop, tujuh hari !” ujar bupati.



    Teranyar bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengunjungi ladang Ayah, seorang polisi petani yang asik bertanam sayur - sayuran di sela kesibukannya menjadi Wakapolres Kota Payakumbuh. Nama aslinya adalah Kompol Russirwan, SH.

    Ayah bertani Berkat dorongan Bu Kapolres Payakumbuh AKBP WAHYUNI SRI LESTARI SIK MH dan masyarakat Kecamatan Akabiluru. Menurut Ayah, semua itu untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.


    Ayah dan bupati Safaruddin sama - sama petani, berbuat untuk negeri di bidang ketahanan pangan. Semoga tanah Limapuluh Kota makin subur dan rakyat hidup makmur ! 

    (Fadli)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini