• Jelajahi

    Copyright © TUAH NUSANTARA | TANDA CINTA UNTUK INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

     


    BUPATI SAFARUDDIN BUPATI NINIK MAMAK

    Redaksi Utama
    Selasa, 09 Januari 2024, 4:40 AM WIB Last Updated 2024-01-10T11:51:37Z

     


    + Kalau Lai Sayang ka Anak Cucu, Jago Alam Nan Ko…!      

    Takdir hidup Safaruddin Datuk Bandaro Rajo adalah melayani orang banyak. Keikhlasannnya  dan ketulusannya bekerja tampaknya menjadi energi dan kebahagian bagi dirinya. Mungkin itu pula yang membuat dirinya tak pernah tampak lelah. Mana pernah ia mengatakan kata lelah. Kalau ke lapangan menemui masyarakatnya, wajahnya berseri-seri. Mengunjungi masyarakat baginya adalah sesuatu yang paling banget.

     

    “Bagaimana caranya kita mengetahui hidup dan kehidupan masyarakat serta apa-apa yang mereka butuhkan kalau kita hanya berada di balik meja?”retorik Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin dalam suatu percakapan dengan media ini, beberapa waktu  silam di suatu kunjungannya ke Pangkalan yang sedang dilanda bencana banjir dan longsor beberapa waktu silam.

     

    Walau hujan tak kunjung berhenti, Bupati Safaruddin dengan mengenakan mantel hujan tampak sibuk memberikan instruksi kepada petugas mengatasi longsoran yang memenuhi badan jalan. Dengan cekatan, ia terus memberikan instruksi kepada operator alat berat yang sedang menyingkirkan tumpukan tanah sisa longsoran tersebut. Tak hanya sekedar berkunjung ke lokasi bencana, namun Bupati juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat korban banjir.

     

    “ Kita sedang mengusulkan program kepada Pemerintah Pusat bagaimana cara mengatasi longsoran di bibir bibir tebing sepanjang jalan Koto Alam dan Manggilang yang rawan longsor. Kita sudah mendeteksi beberapa titik rawan longsor. Kita berharap, persoalan ini teratasi sehingga para masyarakat pengendara merasa aman dan nyaman di perjalanan. Tapi, sebelum itu kita tetap melengkapi rambu-rambu rawan longsor di sepanjang jalan tersebut !” ulas Bupati Safaruddin yang dikenal sebagai pemimpin cepat tanggap.

     


    Ketika ditanyakan kepadanya, bagaimana mengatasi banjir yang sering melanda nagari Pangkalan, bupati menjawab: “ Kita tinjau kembali alih fungsi lahan di hulu Sungai. Kita kembalikan menjadi hutan yang terjaga dan terawat. Bencana itu terjadi terkadang karena keteledoran tangan-tangan manusia juga. Kita himbau masyarakat nagari untuk sama-sama menjaga hutan. Jangan tebang pohon kayu. Menebang pohon berarti mengundang bencana. Kalau kita sepakat tidak ingin mengundang bencana, mari bersama-sama kita menjaga kelestarian hutan. Mari bersama-sama kita merawat lingkungan. Jangan sampai, karena  keserakahan kita, anak cucu kita kelak teraniaya. Karena, alam dan hutan ini  adalah titipan anak cucu kita. Kalau lai maraso sayang ka anak cucu, jago alam nan ko….”.

     

    Selain itu, Bupati Safaruddin akan terus mengupayakan normalisasi batang maek ke Pemerintah Pusat.

     

    Bupati Safaruddin, bupati yang tak pernah merasa lelah mengunjungi masyarakatnya di berbagai pelosok nagari. Ia terus bergerak. Ia terus berpikir. Ia terus berupaya maksimal untuk mewujudkan pikirannya menjadi program kerja ke depan untuk melakukan percepatan pembangunan Kabupaten Lima Puluh Kota di segala bidang.

     

    “Untuk membangun tak bisa sendiri-sendiri. Pemerintah kabupaten  dan masyarakat harus solid. Pembangunan harus berbasis kebutuhan masyarakat. Harus berbasis kebudayaan dan kearifan lokal.  Yang paling penting adalah kebersamaan. Karano, dek basamo mangko manjadi !” ujarnya seraya mengutipkan beberapa pepatah yang bermakna kebersamaan dalam kehidupan sosial ,” Ilia sarangkuah dayuang, mudiak saantak galah .Saukua mangko manjadi, sasuai mangko takanak . Tagak samo tinggi, duduak samo randah . Duduak surang basampik sampik, duduak basamo balapang-lapang “.

     

    “Tak ada persoalan yang tak terurai. Seberat apapun persoalan pasti ada jalan keluarnya. Tak ada kusut yang tak selesai selagi kita duduk bersama-sama. Bukankah, elok kato dalam mupakaik, buruak kato dilua mupakaik “, tambah Bupati Safaruddin yang dikenal dengan gaya kepemimpinan ninik mamak.

     

    Bupati Safaruddin, bupati ninik mamak yang selalu ada untuk orang banyak ! (Majik)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini