• Jelajahi

    Copyright © TUAH NUSANTARA | TANDA CINTA UNTUK INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

     


    4) Indonesia Subur,Harusnya Petani Makmur ! / Catatan Pikiran : Syarifuddin Tanzil

    Redaksi Utama
    Rabu, 10 Januari 2024, 11:17 PM WIB Last Updated 2024-01-10T16:44:21Z

     



    Saya sering sedih sendiri ketika melihat kehidupan nelayan di pinggiran pesisir dan kehidupan petani di lahan-lahan luas yang membentang di bumi persada kucinta.

     Mengapa?

    Saya sedih ketika mendengar panen gagal karena serangan hama. Atau, saya sedih ketika menyaksikan sebuah video di saat para petani membuang sayur-sayuran hasil panennya karena harganya anjlok di pasaran.

    Saya sedih ketika para petani kita terjerat hutang dari lintah darat. Saya sedih ketika tali-tali irigasi tak memadai untuk sampai ke lahan pertanian mereka.

    Padahal, bumi indah Nusantara tak pernah kekurangan air. Air kita melimpah? Bukankah begitu, sis dan bro?

    Saya sedih, ketika mengapa para petani kita senantiasa hidup dan identik dengan kemiskinan.

    Namun mengapa petani kita miskin ?

    Bila disibak dan dicermati, banyak factor yang menyebabkan petani miskin.  Antara lain, minimnya sarana produksi pertanian . Lalu, kurangnya sistem insentif pemerintah, akibatnya produksi dan kualitas hasil panen terus menurun , akhirnya menyebabkan pendapatan para petani rendah.

    Indikator lainnya penguasaan petani terhadap lahan pertanian semakin hari semakin sempit.

    Mari kita lakukan Gerakan “Saya Peduli” petani !

    Harapan kita sama dengan harapan para petani. Yakni; panen berhasil, harga stabil,input produksi lancar. Sehingga lahan Indonesia yang subur menciptakan petani menjadi makmur. 

    Solusi yang akan kita suarakan adalah kebijakan ekonomi harus cendrung mendahulukan kepentingan pelaku ekonomi kecil dan sektor pertanian bukan mendahulukan kepentingan pemilik modal !

    Kita kawal kebijakan Pemerintah menyangkut sektor pertanian ini dengan rasa “Saya Peduli” sehingga segala kebijakan ekonomi berpihak pada pelaku ekonomi kecil termasuk petani !

    Kebijakan Pemerintah harus lebih propetani. Kita berharap, penguasaan lahan petani yang semakin tergerus dapat lebih dilindungi dengan suatu undang-undang baru yang khusus untuk menjaga dan merawat penguasaan lahan untuk petani kecil.

    Berdasarkan data  Badan Pusat Statistik (BPS), ternyata petani di era 1960an masih menguasai lahan hingga 1,1 ha. Jumlah itu turun drastis pada tahun 2018, yakni menjadi  0,5 ha. Kalau taka da Undang-undang Khusus Penguatan Lahan Petani, bisa-bisa dua puluh tahun yang akan datang, petani kita akan kehilangan lahan.

    Dan itu berbahaya bagi penguatan ekonomi kecil dan berbahaya bagi ketahanan pangan Indonesia.

    Untuk itu, mari kita nyatakan : “ Saya Peduli Petani !”

    Kita dukung dan kita arahkan serta kita bina di desa-desa untuk kembali lebih mengaktifkan “Koperasi Petani Kecil” sehingga ketergantungan modal petani tak tergantung kuat kepada para lintah darat.

    Negara harus selalu dan harus lebih hadir untuk petani.

    Salam solidaritas ! (*)

    Catatan Tentang Penulis :

    Syarifuddin Tanzil

     Caleg DPR RI

     Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

     Dapil Jawa Tengah II (

    Demak, Kudus dan Jepara 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini