Bumi
makin tua. Ia makin ringkih. Tapi yang
dunianya makin menggoda jua. Ia tumbuh bagai gadis yang cantik jelita.
Simaklah, sekitar delapan miliar lebih jumlah penduduk di muka bumi terus
berpacu untuk bertarung demi bertahan hidup .
Bumi
makin sesak. Udaranya makin pengap. Polusi seakan sulit terkendali. Menurut
para ilmuwan melalui teori revolusi, bahwa usia bumi telah mencapai 4,4 miliar
tahun. Sementara, studi terbaru menemukan bahwa ketebalan stratosfer telah
menyusut 400 meter sejak 1980.
Stratosfer
merupakan salah satu lapisan atmosfer. Pada stratosfer ada lapisan ozon. Fungsi
utamanya adalah melindungi bumi dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat
berbahaya jika terkena kulit manusia.
Langit
yang kita junjung ini, sudah cabik-cabik. Atmosfir dan Ozon kian menipis.
Tidakkah kita sadari bahwa langit di atas antartika sudah berlubang. Bila ini
tak terbendung, maka bencana besar akan menimpa bumi. Lapisan gunung-gunung es
di Antartika akan mencair. Akibatnya, dikhawatirkan bahwa sejumlah pulau-pulau
di muka bumi diniscayai akan tenggelam !
Bencana
alam dan kerusakan lingkungan itu terjadi tak lepas dari tangan-tangan manusia.
Tidakkah kita menyadari bahwa bumi tempat hidup kita bersama ini semata-mata adalah titipan dari anak cucu
kita.
Merusak
bumi berarti merusak apa yang dititipkan oleh anak cucu kita.
Apakah
kita akan sampai hati bilamana anak cucu kita di masa mendatang hidup dalam
derita dan ditimpa berjuta-juta jenis penyakit akibat menipisnya ozon di langit
kehidupan?
. Ozon
menipis, maka radiasi sinar UV dipancarkan oleh matahari, akan leluasa
menyentuh kulit manusia.
Kalau
itu terjadi, beberapa penyakit berbahaya akan melanda manusia. Kanker kulit,
katarak mata, daya tahan tubuh manusia akan menurun dan rentan terhadap segala
penyakit. Tumbuh-tumbuhan yang terhambat akibat peningkatan UV-8 akan merusak
mata rantai makanan. Ekosistem kehidupan
tak lagi selaras. Ia akan centang perenang. Biolata laut akan sengsara dan
rusak. Keanekaragaman hayati dan ekosistem laut terancam punah. Laut biru tak
akan lagi indah. Ia akan menjelma
menjadi monster berbahaya yang mengirimkan berbagai wabah penyakit.
Sahabat
Nusantara.
Sis
dan bro yang mulia.
Untuk
itu, katakanlah : Saya Peduli.
Mari
kita lakukan Gerakan Saya Peduli Menjaga Bumi.
Kita
lakukan dengan hal-hal kecil. Seiring dengan banyaknya jumlah kendaraan, kita
kurangi gas emisi yang dihasilkan oleh
kendaraan tersebut karena akan membahayakan keberadaan lapizan ozon . Kita
kurang-kurangi memakai kendaraan pribadi. Mari kita manfaatkan transportasi umum untuk mengurangi jumlah
kendaraan di jalan. Selain dapat mengurangi penipisan lapisan ozon, juga
sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan.
Katakan
Saya Peduli !
Mulai
kini kita hindari penggunaan pembersih dengan bahan kimia yang berbahaya .
Pakai pembersih ramah lingkungan dengan bahan alami. Kurangi penggunaan
pestisida. Ganti dengan bahan yang lebih alami.
Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) telah Tanggal 16
September telah ditetapkan oleh Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Ozon Dunia. Sadar atau tidak sadar, jutaan
asap-asap knalpot dari kendaraan kita adalah ancaman serius bagi langit yang
menjadi atap rumah dunia.
Untuk
itu, katakanlah : Saya Peduli ! (*)